Setelah merilis teaser pertamanya, di akhir bulan April ini adaptasi film live action Kimi Uso (Your Lie in April) yang juga sangat dikenal dengan judul Shigatsu wa Kimi no Uso ini luncurkan sebuah poster film pertamanya yang dibuat sedemikian rupa agar terlihat mirip yang juga terinspirasi dari salah satu sampul manganya, lebih terpatnya sampul di volume pertamanya.
Mirip nggak menurut kalian?
Dalam adaptasi film live action ini, Suzu Hirose sudah terpilih sebagai sang heroine Kaori Miyazono dan Kento Yamazaki akan berperan sebagai sang protagonis Kousei Arima, Anna Ishii dan Taishi Nakagawa juga dikatakan akan bergabung dalam adaptasi film live action ini sebagai teman masa kecil mereka, Tsubaki Sawabe dan Ryota Watari. Dan adaptasi film live action Kimi Uso ini sudah ditetapkan akan menggebrak percinemaan di Jepang pada tanggal 10 September 2016 yang akan datang. Diperankan oleh para aktor muda berbakat, karakter dalam adaptasi live action Kimi Uso ini akan sedikit dimodifikasi. Arima dan teman-temannya akan menjadi anak SMU di film ini, dibandingkan dengan di animenya dimana mereka semua adalah murid SMP. Dan dikatakan juga untuk mempersiapkan diri memerankan pemusik klasik ini, Yamazaki dan Hirose mulai berlatih memainkan piano dan biola setengah tahun sebelum syutingnya dimulai.
https://youtu.be/O-rkEyZDs9A
Shigatsu wa Kimi no Uso (四 月 は 君 の 嘘) atau dikenal juga dengan ‘Your Lie in April’ ini adalah serial manga Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh Naoshi Arakawa.Bercerita tentang Arima Kousei, yang dikenal sebagai seorang pianis junior berbakat yang selalu menjuarai kompetisi piano. Tetapi semenjak Ibunya meninggal, kondisi mentalnya menjadi hancur. Kousei seperti mengalami trauma di mana ketika dia memainkan piano, dia tidak bisa mendengar nada yang keluar dari pianonya dengan baik. Bahkan Kousei sampai berhenti bermain piano selama dua tahun. Kehidupannya terasa monoton dan tanpa warna. Sampai suatu hari, dia bertemu dengan seorang violinis wanita yang cantik juga enerjik. Miyazono Kaori, berusaha menolong Kousei untuk bangkit dari keterpurukannya. Dia ingin Kousei bermain piano lagi.