Di Jepang memang kadang dikenal sangat susah untuk mendistribusikan film Box Office dari Hollywood. Suatu waktu butuh hingga berbulan-bulan agar Box Office bisa dinikmati di bioskop-bioskop di Jepang. Hal ini tentu saja terkait dengan perbedaan Kultur dan Budaya yang ada dari Barat dan juga di Jepang. Maka dari itu sering kali distributor Film Hollywood di Jepang juga melakukan “modifikasi” terhadap filmnya, bisa dari Subtitle, Dubbing, bahkan hingga Judul sekalipun, demi dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat Jepang.
Dan anehnya merupakan perubahan di Judul Film. Di Jepang, demi memenuhi kepentingan pemahaman Film dan juga untuk mencocokan struktur bahasa yang sebenarnya benar-benar berbeda, seringkali perubahan Judul Film sangat jauh berbeda dari Versi Original bahkan terasa Aneh dan Lucu. Mungkin di Indonesia kita menemui perubahan seperti ini biasanya di Novel terjemahan atau karya Literatur, sangat jarang di sebuah Film. Namun di Jepang sepertinya masih dilakukan.
Perubahannnya sendiri sangat beragam, disini ada yang menerjemahkan ulang versi Bahasa Jepang nya ke Bahasa Inggris dan menempelkan ke poster Original dari Film Tersebut. Kadang perubahan judul menunjukan penjelasan lebih detail dari film tersebut, yang sebenarnya berjudul simple seperti Frozen atau Despicable Me. Hal ini kembali dilakukan demi lebih meningkatkan pemahaman terhadap Film, seperti Frozen yang juga sangat terpengaruh dari karya Hans Christian Andersen’s The Snow Queen

Lalu memberikan sedikit bocoran tentang Plotnya pun dilakukan, Karena Judul Despicable Me yang sebenarnya tidak terlalu mewakili banyak tentang ceritanya. Maka Di Jepang pun Judulnya menjadi seperti ini


Mungkin mengartikan Despicable Me ke bahasa Jepang memang sulit, tapi apakah tidak bisa Membuat judul yang lebih menarik? 😀
Tapi coba lihat yang ini

Kalau yang ini benar-benar terasa lebih catchy layaknya mereka menamai Game-game mereka. Sequel Fast & Furious di Jepang memang lebih dikenal dengan Nama ワイルド・スピード (Wild Speed). Entalah kenapa, padahal menurut saya Fast & Furious sudah mudah dipahami, namun mungkin mereka ingin menggunakan Vocab Inggris Katakana yang lebih mudah dipahami. Yang lebih menarik adalah Sequel-sequelnya Lihat nama-nama dibawah ini:
The Fast and the Furious → Wild Speed
2 Fast 2 Furious → Wild Speed X2
The Fast and the Furious: Tokyo Drift → Wild Speed X3 TOKYO DRIFT
Fast & Furious → Wild Speed MAX
Fast Five → Wild Speed MEGA MAX
Fast & Furious 6 → Wild Speed EURO MISSION
Memang mirip seperti sequel-sequel Video Game,, 😀
ada lagi nih, balik ke Film Animasi


Mungkin “Ratatouille” terlalu susah di ucapkan oleh anak-anak Jepang, memaksa Penerjemah untuk mencari judul yang lebih bisa diterima. 😀


Di Indonesia saja sulit mengerti jika pertama kali melihat Poster UP, dan mengetahui bagaimana ceritanya,, maka di Jepang diakali dengan cara seperti Itu
Foto-foto perbandingan lainnya bisa seperti ini,

Sequel pertama dari Final Destination sebenarnya masih mengikuti Judul aslinya, namun setelah sequel-sequel lanjutannya, sepertinya si penerjemah sadar kalau sudah tidak ada bencana Pesawat lagi . Lalu merubah judul-judulnya menjadi seperti bencana apa yang telah dihindari oleh aktor dan aktris nya lalu, menambahi awalan “Dead” di depannya. dan di Sequel Ketiga jadilah, Final Deadcoaster.

salah satu metodenya juga “Menambah detail sebanyak Mungkin!!”

Sepertinya ruang Kosong di Poster Film Original nya, memang disiapkan untuk hal seperti ini,, 😀
Mungkin tujuan utama perubahan Nama Film juga dikarenakan keperluan Linguistic dan Budaya. Dimana terkadang suatu kondisi bisa dijelaskan dengan hanya satu atau dua kata di Bahasa Inggris, namun Butuh penjelasan Lebih jika ingin dipahami oleh orang berbahasa Jepang. Jepang sebagai salah satu Negara yang mempunyai Budaya Konservatif mungkin lebih memilih mempertahankan makna dan maksud Film tetap dalam sudt pandang Kebudayaan Mereka, tetapi bagi kita yang juga memahami sudut pandang Orang barat maupun Jepang akan menimbulkan Efek Aneh dan Lucu seperti ini,, 😀






Source: Amazon Japan, Hulu Handan, Anime Info, Rocketnews,